Sinergi PTPN IV Regional 4 dan PLN UP 3 Jambi
Jambi - Usaha pembaharuan energi listrik dengan memanfaatkan alam lingkungan asri yang dilakukan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Regional 4 Jambi, mendapatkan apresiasi dan pengakuan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) UP 3 Jambi. Bahkan PT PLN (Persero) memberikan Sertifikat Energi Terbarukan (Renewable Energy Certificate/REC).
Penyerahan sertifikat
Renewable Energy Certificate atau REC ini, langsung dilakukan Manager PLN UP 3
Jambi, Ediwan kepada Senior Executive Vice President (SEVP) Operation PTPN IV
Regional 4 Jambi , Ifri Handi Lubis di kantor PT PLN UP 3 Jambi, Sabtu (15/6/2024).
“”Apa yang dilakukan PTPN IV
Regional 4 Jambi dengan memanfaatkan Air, Angin dan Surya untuk jadi bahan
sumber energi terbarukan merupakan bukti keseriusan PTPN IV memanfaatkan energi
yang ada dengan inovasi yang teruji dan terukur,”” kata Manager PT PLN UP 3
Jambi, Ediwan saat penyerahan sertifikat REC.
Menurut Ediwan, Sertifikat
Energi Terbarukan atau REC adalah instrumen yang mewakili pengakuan resmi
kepada PTPN IV Regional 4 Jambi yang telah memanfaatkan Air, Angin dan Surya
menjadi sejumlah energi yang bermanfaat dan telah menghasilkan energi listrik
yang luar biasa besar dan berdaya saing tinggi.
“”Air, Angin dan Surya yang
dimanfaatkan adalah sumber listrik yang dapat diperbarui. Sertifikat REC ini,
bukti bahwa PTPN IV tidak hanya
menunjukkan tanggung jawab lingkungannya, tetapi juga mendapatkan keuntungan kompetitif
di pasar global yang semakin peduli terhadap isu-isu lingkungan,”” kata Ediwan.
Sementara, SEVP Operation
PTPN IV Regional 4 Jambi, Ifri Handi Lubis mengatakan apa yang dilakukan
merupakan bagian dari bentuk pelestarian lingkungan yang menjadi perhatian
negara bahkan dunia. Semua dilakukan untuk menjaga keseimbangan alam lingkungan
yang menjadi perhatian khusus dunia kepada negara Indonesia yang menjadi salah
satu paru-paru dunia.
“”Presiden Jokowi punya
perhatian khusus untuk kelestarian lingkungan. Bahkan Negara telah berkomitmen
menjaga lingkungan yang asri dengan memanfaatkan yang ada alam sekitar . Kami
melakukan semampu sebisa kami menjaga lingkungan sekitar, inilah hasilnya
manfaatkan Air, Angin dan Surya menjadi energi listrik yang bisa menggerakan
usaha kami,”” tegas Ifri Handi Lubis.
"Yang terpenting, ikan
Jelawat ini tidak perlu penanganan khusus. Makanan ikan yang tampak indah ini
adalah tumbuhan atau biota di sungai. Ikan ini pemakan segala (omnivora) dan
hidup dalam kelompok. Ikan ini bisa dikonsumsi dan harganya cukup menjanjikan
di pasaran," urai Hariman.
Penyebaran benih ikan Jelawat
ini, kata Sekper, juga sebagai bukti bahwa PKS milik PTPN IV Regional 4 Jambi
selalu menjaga dan melestarikan lingkungan untuk tidak tercemar dari sisa
pengelolaan kelapa sawit menjadi bahan baku minyak goreng, yakni crude palm oil
(CPO).
"Ini bukti bahwa kami
selalu menjaga lingkungan dan tidak mencemarkan lingkungan. Kami buktikan
dengan bisa hidupnya ikan Jelawat di kolam penampungan ketiga. Bila ikan bisa
hidup dan beranak pinak, berarti tidak ada pencemaran zat kimia," jelas
Sekper PTPN IV Regional 4 Jambi.
Sekper menguraikan, di PKS,
air atau limbah bekas proses kelapa sawit menjadi CPO ditampung di kolam yang
diberi nama kolam pertama. Di kolam pertama ini, zat kimia serta cangkang
kelapa sawit dan serabut akan terpisah dengan sendirinya. Bila sudah terpisah,
akan mengalir ke kolam kedua, di mana di kolam ini akan terjadi pengendapan
antara sisa cangkang, serabut, dan air.
"Air yang sudah terpisah
itu masuk ke kolam ketiga. Airnya sudah bersih tanpa cemaran zat kimia.
Tumbuhan serta ikan bisa hidup di kolam ini. Inilah yang kami buktikan dengan
sebar ikan Jelawat. Pada waktunya, ikan ini bisa kami konsumsi dan warga juga
bisa mengonsumsinya," akhir Hariman Siregar.
###
Komentar
Posting Komentar