Direktur Operasional PTPN I Apresiasi Tebu PT BCN
Kunjungan Fauzi Omar didampingi Kadiv.
Tanaman PTPN I Supporting Co Hendra Putra, SEVP Operation Regional 7 Wiyoso,
dan beberapa pejabat lain. Sebagai tuan rumah, Irma didampingi Manajer Kebun
Bunga Mayang dan Kebun Cinta Manis, dan beberapa pejabat lain. Diketahui, PT
BCN adalah anak perusahaan PTPN I Supporting Co yang mengelola dua kebun tebu,
yakni Bunga Mayang di Lampung Utara dan Cinta Manis di Ogan Ilir, Sumatera
Selatan.
Masuk ke area Kebun Bunga Mayang,
rombongan langsung meninjau proses tebang tebu di Afdeling 5 Rayon 2. Di lokasi
ini, puluhan pekerja memanen tebu secara manual. Selain melihat bentuk fisik
tebu yang terlihat segar dan baik, tim juga memeriksa kandungan gula dalam nira
tebu yang diambil langsung dari batang, menggunakan alat refractometer. Fauzi
juga sempat berbincang-bincang dan memberi pengarahan kepada Tim BCN dan
beberapa pekerja.
Secara umum Fauzi mengapresiasi PT BCN
yang menunjukkan kinerja cukup baik. Bukan hanya dari data, dari sisi fisik
kebun dan tanaman tebu juga memperlihatkan prospek yang memberi harapan
kebangkitan.
"Saya memang bukan orang gula
(spesialis komoditas gula), tetapi dari tampak fisiknya boleh kita berharap
banyak dari PT BCN. Tetapi jangan terlena, kita harus kawal produksi ini sampai
jadi angka-angka keuntungan yang riil dan secara detail. Sebab, bisa jadi
produksi kita di kebun bagus tetapi sampai di pabrik tidak sesuai. Ini harus
dikawal ketat," kata dia.
Direktur Operasional yang sebelumnya
merupakan SEVP Operation I PTPN VII ini mengaku mendapat laporan presentasi
tentang simpul-simpul kehilangan produksi tebu dari tebang, muat, dan angkut
(TMA). Salah satu titik krusial, kata dia, ada di moda angkutan.
"Saya sharing panjang lebar dengan
Pak Mahmudi (Dirop Holding) tentang potensi losses di tebu. Dia bilang, tolong
awasi dengan ketat di angkutan. Maka, tolong bikin sistem yang bisa memastikan
produksi kita utuh dari kebun sampai ke pabrik," kata dia.
Pada kesempatan itu, seluruh Tim BCN,
dari para asisten dan mandor berkumpul di Embung Biru Andahan Hati, satu spot
penyimpanan air di Afdeling 3 Rayon 1. Di lokasi yang berada di tengah kebun
itu, Fauzi memberikan pengarahan dan sharing pemikiran untuk perbaikan seluruh
lini. Sejumlah isu dimunculkan untuk dikancah yang kemudian mendapat solusi.
"Untuk diketahui, di Supporting Co
saat ini komoditas andalannya karet dan tebu. Ini harus menjadi perhatian
serius kita. Tolong dijaga, dipertahankan, dan ditingkatkan kinerja kita. Tahun
depan, di BCN ini harus ada minimal 6.000 hektare PC (tanaman tebu baru) supaya
produksi kita bisa naik signifikan. Komposisi idealnya minimal 35 persen PC
dengan produktivitas 150 ton per hektare. Kami di HO (head office) akan dukung
semua yang dibutuhkan untuk menaikkan produksi " kata dia.
Senada dengan Fauzi Omar, SEVP Operation
Regional 7 Wiyoso menekankan tiga prinsip dasar untuk mengamankan keberlanjutan
perusahaan. Yakni, integritas individu bersama tim, ketaatan kepada prosedur
operasional, dan kejujuran dalam penyajian data alias validitas data.
"Tiga pesan ini adalah mandat dari
BOD (Board of Director PTPN I) kepada kita semua elemen dari atas sampai bawah.
Dengan tiga tata nilai itu, kita yakin akan segera bangkit dan sustain,"
kata dia.
Merespons briefing dari Dirop, Direktur
PT BCN Irma Kurniawati mengatakan, pihaknya membutuhkan dukungan penuh kepada
PTPN I Supporting Co dalam melaksanakan operasional perusahaan. Sebagai
pelaksana operasional di lapangan, PT BCN sangat bergantung kepada induk usaha
dalam banyak hal. Oleh karena itu, ia menyatakan terima kasih atas kunjungan
dan motivasinya.
"Kami menyampaikan terima kasih
kepada Bapak Dirop atas kunjungannya. Dengan mengetahui lebih detail dan fakta
di lapangan seperti ini, kami yakin kita bisa selaras antara kebijakan dengan
pelaksanaannya," kata dia.
Irma juga melaporkan progres terkini
operasional perusahaan, baik Kebun Bunga Mayang maupun Kebun Cinta Manis. Saat
ini, kata Irma, pihaknya sudah mulai melakukan panen atau tebang tebu sesuai
dengan rencana kerja dan kondisi tanaman terkini.
Secara umum kondisi fisik tebu sangat
baik dan produktivitasnya juga baik, meskipun belum melampaui RKAP. Tetapi
sudah lebih tinggi dibandingkan tahun lalu," kata Irma.
###
Komentar
Posting Komentar