Gandeng BRIN, PTPN IV PalmCo Riset Biogas Kombinasi Limbah Tandan Kosong dan Limbah Cair Sawit Perdana
Octavian,
M.Sc.,DESD., ASEAN Eng di PKS Sei Pagar PTPN IV di Riau baru-baru ini. BRIN
kini melakukan riset peningkatan potensi EBT dengan memanfaatkan tandan kosong
dalam Biogas POME. Jika berhasil, maka akan menjadi EBT mixing limbah cair dan
limbah padat perdana di lingkungan PTPN.
Jakarta - Badan Riset Inovasi Nasional melanjutkan kolaborasi yang
berjalan apik bersama dengan Sub Holding Perkebunan Nusantara, PTPN IV PalmCo
dalam pengembangan energi baru terbarukan limbah kelapa sawit.
Riset itu merupakan kerjasama lanjutan BRIN dan PTPN IV usai sukses
melaksanakan penelitian dan pengembangan limbah cair sawit atau palm oil mill
effluent (POME) menjadi biogas di PalmCo Regional III yang ada di Riau.
Lembaga yang dibentuk Presiden Joko Widodo itu kini meneliti potensi
peningkatan produksi biogas yang ramah lingkungan melalui tandan kosong kelapa
sawit pasca proses pencacahan dan fermentasi sebelum dicampurkan ke dalam POME.
Kombinasi ini bertujuan agar gas methane yang diperoleh lebih baik dan stabil,
sehingga energi yang diproduksi juga lebih konstan. Jika berhasil, maka
kombinasi limbah cair dan padat menjadi biogas tersebut akan menjadi yang
perdana di lingkungan PTPN.
"Terimakasih atas kerjasama baik yang terjalin selama ini. Kerjasama
yang langsung bisa dirasakan manfaatnya. Baik itu biogas menjadi listrik,
penurunan emisi gas rumah kaca, maupun mengurangi limbah," kata Wakil
Kepala BRIN Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, M.Sc.,DESD., ASEAN Eng dalam
kunjungan kerjanya ke Region Office PTPN IV PalmCo Regional 3, Kota Pekanbaru,
belum lama ini.
Penelitian BRIN sendiri di Perusahaan sawit terluas di dunia ini
dilangsungkan di areal kluster riset dan inovasi BRIN-PTPN IV PalmCo Regional
III Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Sei Pagar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Lebih
lanjut Amarulla menjelaskan bahwa secara umum BRIN mengusung tiga konsep dalam
melaksanakan riset, yakni reguler research, apply research, dan action
research.
"Khusus di PTPN IV ini bisa kombinasi regular research dan apply
research. Artinya, hasil penelitian yang telah dirasakan manfaatnya masih bisa
dikembangkan lagi. Juga bisa dikembangkan ke regional lain, bagaimana teknologi
yang sudah terbukti di sini. Begitu juga pihak yang sudah dapat manfaat dari
BRIN kepada sektor lain," lanjutnya.
PTPN IV PalmCo Regional III Bersama BRIN diketahui telah menjalin
kerjasama pemanfaatan energi baru terbarukan sejak lima tahun lalu. Hasilnya,
para peneliti BRIN dan PalmCo mampu menghasilkan penemuan dan menyelesaikan
pembangunan pemanfaatan limbah sawit menjadi biogas.
Project pertama yang diselesaikan adalah membangun Pembangkit Listrik
Tenaga Biogas (PLTBg) Terantam Kabupaten Kampar yang bersumber dari limbah cair
dan dikonversi menjadi tenaga listrik berkapasitas 1 Mega Watt yang hasilnya
dimanfaatkan bagi operasional pabrik palm kernel oil (PKO) Tandun.
Project kolaborasi dengan BRIN selanjutnya adalah di Sei Pagar, yang juga
ada di Kampar. Di lokasi Pabrik Kelapa Sawit ini, BRIN mampu membangun Biogas
co-firing yang mana energi yang dihasilkannya, dipergunakan sebagai sumber
pengganti material pembakaran boiler pabrik kelapa sawit, yang selama ini
mempergunakan cangkang sawit sebagai bahan baku.
Setelah dua keberhasilan tersebut, maka menurut Amarulla, BRIN menilai
masih ada potensi riset lanjutan dari pemanfaatan tandan kosong kelapa sawit.
Sehingga para periset kembali melaksanakan penelitian dengan tema Pretreatment
Tandan Kosong Kelapa Sawit Untuk Mendapatkan Slurry Enrichment Umpan Reaktor
Untuk Peningkatan Produksi Biogas.
“Dari penelitian itu, diharapkan biogas yang dihasilkan bisa meningkat
dari yang awalnya sebesar 120 meter kubik perjam saat pure POME, naik 25%
menjadi 150 meter kubik perjam melalui pemanfaatan teknologi yang
mengkombinasikan Tandan Kosong atau limbah padat Sawit”, jelas Amarulla.
"Kita semua tentu berkeinginan kerjasama ini akan terus berlanjut.
Sehingga teknologi ini makin lama makin disempurnakan. Bayangkan jika teknologi
ini nanti mendunia. Kita tidak hanya menghasilkan energi baru terbarukan tapi
lebih jauh kita bisa membantu miliaran manusia mendapat oksigen dan membantu
cuaca normal lagi. Bagaimana besarnya kontribusi pada dunia," tuturnya
retoris.
Sementara itu, Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa menyambut
baik penelitian lanjutan yang terakomodir melalui program Kerja Sama Riset dan
Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM 1 2022-2025) ini. Dia menjelaskan bahwa
pihaknya akan terus komitmen mendukung penelitian tersebut sehingga nantinya
teknologi yang efektif dan efesien bisa diaplikasikan di regional lainnya di
Indonesia.
Jatmiko menjelaskan bahwa penelitian tersebut sejalan dengan grand
strategy perusahaan yang mendukung program pemerintah dalam dekarbonisasi.
"Kami bersyukur PTPN IV PalmCo yang ada di Regional III Riau kembali
dipercaya menjadi lokasi untuk kegiatan kerjasama Riset dan inovasi Indonesia
Maju LPDP tahun ke-2 o. Ini menjadi salah satu langkah percepatan program
prioritas Riset dan inovasi BRIN tahun 2024," urainya.
Bagi Jatmiko, riset ini tidak hanya berpeluang menjadi pioneer bagi
pembangunan Biogas kombinasi limbah padat dan cair di PTPN, langkah ini juga
sejalan dengan semangat pemerintah dalam menggesa dekarbonisasi dan net zero
emission yang dicanangkan.
“Sudah menjadi kewajiban dan kebutuhan kita dalam mendukung Net Zero
Emissions 2060. Kita komit menjadi perkebunan negara yang menjadi backbone
untuk hal tersebut," tukas Jatmiko lagi.
Hal senada disampaikan Region Head PTPN IV Regional 3 Rurianto yang
menyatakan pihaknya siap mendukung dan memfasilitasi riset ini sesuai dengan
poin-poin yang disepakati bersama. Dia turut berharap riset ini mampu
menghasilkan pengembangan teknologi produksi biogas yang mumpuni menjawab
berbagai persoalan lingkungan.
"Kami berharap penandatanganan riset bertema Inovasi Teknologi
Produksi Biogas dengan Gas Mix perdana di PTPN ini berhasil sehingga Biogas
yang mengkombinasikan limbah cair dengan limbah padat ini bisa menjadi model
kedepannya ," lanjut Ruri.
Sementara Direktur Strategi dan Sustainability PTPN IV PalmCo Ugun
Untaryo mengatakan perusahaan yang baru saja merger per Desember 2023 lalu
tersebut memiliki asa tinggi untuk terus mendorong dan mengembangkan
pemanfaatan biogas di wilayah kerja ataupun regional lainnya.
"Kami terus semangat membuka dan mengembangkan PTBG, tidak hanya di
Regional 3, namun juga Regional 1 dan regional 2 (Sumatera Utara). Kami sangat
senang dan berterimakasih karena melalui BRIN kami dikenalkan bagaimana upaya
nyata dalam mengemisi karbon," katanya.
Terlebih lagi, ia melanjutkan bahwa progam yang dilaksanakan kedua belah
pihak telah mampu mengatasi sekitar 60 persen emisi karbon di PTPN IV. "60
persen emisi karbon kami selesai karena project ini. Kami antusias kedepannya
project apalagi yang bisa kita lakukan Bersama," tutup Ugun.
###
Komentar
Posting Komentar