PTPN IV Regional V Sabet Penghargaan Zero Accident dari Pemprov Kalbar
PTPN IV Regional V meraih
penghargaan Zero Accident dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat,
pada Puncak Bulan K3 Nasional Tahun 2024, yang digelar di Hotel Golden Tulip,
Senin (12/02/2024). Penghargaan ini sebagai pengakuan atas komitmen perusahaan
dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Kegiatan penganugerahan yang
mengambil tema “Budayakan K3, Sehat dan Selamat dalam Bekerja, Terjaga
Keberlangsungan Usaha” tersebut dihadiri dan dibuka oleh Pj Gubernur Kalimantan
Barat yang diwakili oleh Pj. Sekretaris Daerah Kalbar, Mohammad Bari.
Penghargaan diterima oleh
Ahmad Ridwan, Kepala Bagian SDM & Sistem Manajemen PTPN IV Regional V
mewakili Region Head Regional V PTPN IV.
Khayamuddin Panjaitan, Region
Head Regional V PTPN IV, mengatakan bahwa Kesehatan dan Keselamatan Kerja
karyawan adalah prioritas bagi Perusahaan, bukan hanya sebagai pemenuhan
undang-undang tetapi karyawan sebagai asset Perusahaan perlu mendapatkan lingkungan
kerja yang sehat dan aman sehingga sedapat mungkin mengurangi terjadinya
kecelakaan kerja atau penyakit yang mengakibatkan kurangnya motivasi dan
defisiensi produktivitas kerja karyawan.
“Penghargaan yang diterima
dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat kepada PTPN IV Regional V merupakan
apresiasi sekaligus sebagai motivasi bagi Manajemen untuk terus aktif
meningkatkan standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja bagi karyawan. Peningkatan
kualitas K3 bukan hanya pemenuhan undang-undang tetapi karyawan sebagai asset
Perusahaan perlu mendapatkan lingkungan kerja yang sehat dan aman sehingga
sedapat mungkin mengurangi terjadinya kecelakaan kerja atau penyakit yang
mengakibatkan kurangnya motivasi dan defisiensi produktivitas kerja karyawan”,
ungkapnya
Pada kegiatan yang dihadiri
sejumlah perwakilan perusahaan yang beroperasi di Kalbar tersebut, Pj Sekda
Mohammad Bari membacakan sambutan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Republik
Indonesia. Dalam penyampaiannya, ia menyebut bahwa pembangunan ekosistem ketenagakerjaan
yang unggul, tidak hanya mengusung penyusunan regulasi yang baik di bidang
ketenagakerjaan. Namun, yang tidak kalah penting adalah meningkatkan pemahaman
dan kesadaran kepada seluruh pihak dalam menerapkan norma ketenagakerjaan.
“Salah satu kunci penting dari
Pembangunan Ekosistem Ketenagakerjaan yang Unggul adalah dengan membangun
budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang baik,” ucapnya.
Dengan
adanya budaya K3 yang unggul, kata dia, maka angka kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja akan dapat ditekan, yang pada akhirnya diharapkan mampu
meningkatkan produktivitas kerja.
Komentar
Posting Komentar