PTPN IX Optimalisasi AsetT Di Luar Core Bisnis Lewat Pengembangan Wisata Agro
Semarang – PTPN IX sebagai salah satu
anak Perusahaan Holding Perkebunan terus berupaya mengekplorasi sumber
pendapatan di luar bisnis inti perkebunan. Dengan meningkatkan pendapatan
melalui optimalisasi aset, salah satunya dengan pengembangan wisata agro. Saat
ini PTPN IX memiliki total 12 destinasi wisata agro yang tersebar di wilayah
Jawa Tengah, dengan pendapatan pada tahun 2022 mencapai 22,3 Milyar.
Menurut
data Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Prov. Jawa Tengah jumlah
wisatawan pada tahun 2022 yang datang ke Jawa Tengah tercatat 46.610.128 orang
wisatawan, baik dari lokal maupun mancanegara. Sadar akan potensi pendapatan dari jumlah wisatawan serta
kondisi geografis yang menguntungkan, PTPN IX saat ini membuka peluang melalui
kerjasama dengan para investor melalui Kerjasama pemanfaatan aset khususnya
untuk pengembangan wisata agro.
Pada awal Oktober 2023 PTPN IX telah membuka
penawaran umum peluang kerjasama di salah satu areal destinasi wisata Kampoeng
Kopi Banaran, dengan penawaran tahap I seluas 39 Ha. Beberapa investor telah
tertarik dalam pengembangan areal tersebut dengan pola kerjasama operasional,
dan saat ini dalam proses menuju penandatanganan kesepakatan bersama.
SEVP Business Support – Affan Safiq menyampaikan,
“Potensi geografis areal di PTPN IX memberikan peluang dalam melakukan kolaborasi
dengan mitra strategis untuk memaksimalkan pendapatan bisnis non-core.
Selain itu, dengan berkembangnya wisata agro, mampu membangkitkan potensi
pemanfaatan tenaga kerja lokal daerah yang ada di sekitar unit.”
Selain pengembangan di areal Kampoeng Kopi
Banaran, kedepan akan dibuka pula peluang kerjasama di areal Wisata Agro
Kaligua yang terletak di kab. Brebes dengan potensi pemandangan alam perkebunan
teh di ketinggian 2.000 mdpl, serta wisata agro Jollong yang teletak di kab.
Pati dengan potensi pemandangan alam perkebunan kopi robusta.
Optimalisasi
aset menjadi salah satu upaya strategis PTPN IX dalam pengelolaan areal HGU. Hal ini sejalan dengan arah
strategis Holding Perkebunan terkait rencana pembentukan Sub Holding
SupportingCo, yaitu perusahaan gabungan dari sejumlah Anak Perusahaan PTPN yang
akan mengelola aset perkebunan demi tujuan menciptakan nilai tambah bagi
perekonomian dan mengoptimalkan sumber daya berkelanjutan dengan prinsip ramah
lingkungan.
Komentar
Posting Komentar