Menuju Transparansi Penuh: Transformasi Informasi di PT Perkebunan Nusantara VI
Tak tanggung-tanggung, GCG
Tahun 2022 diraih PTPN VI dengan skor yakni 91,747 kategori sangat baik
mendekati nilai sempurna yakni 95. Hasil Assessment GCG buat PTPN VI ini
diberikan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jambi sesuai
dengan surat keputusan Menteri BUMN
Nomer 16 Tahun 2012. Dalam pelaksanaannya, assessment dilaksanakan oleh Badan
Pengawasan Keuangan dan berkelang satu tahun setelahnya, pengukuran
dilaksanakan mandiri dengan quality assurance laporan tetap
dari BPKP.
"Skor GCG kami raih
karena kami dinilai sangat taat dan sesuai dengan kriteria yang telah di
tentukan, kami selalu menekankan
kepada seluruh karyawan bahwa kita tidak hanya mengejar skor, tetapi lebih pada
bagaimana GCG benar-benar
menjadi pondasi dalam melakukan seluruh kegiatan dan aksi korporasi
perusahaan.
"kata Sekretaris Perusahaan (PTPN VI), Achmedy Akbar, Selasa (3/10/2023).
Lanjut Achmedy, “bahkan saat
ini website PTPN VI dapat di akses oleh siapapun dan dimanapun dan kami juga
menyediakan form laporan keterbukaan informasi, dan kami juga menyediakan
layanan Whistle Blowing System' (WBS) untuk melaporkan tindakan diluar dari
ketentuan yang ada di perusahaan. Bila terjadi tindakan tidak sesuai aturan,
maka Management PTPN VI sendiri yang akan memproses atas laporan tersebut dan
nantinya akan di proses lebih lanjut”.
Dia juga mengungkapkan, PTPN
VI juga melakukan langkah-langkah penguatan melalui Sistem Manajemen Anti Suap
(SMAP) serta melakukan pengawasan pengendalian gratifikasi yang ketat dan
transparan. Pimpinan PTPN VI juga secara berkala tiap tahun melakukan Laporan
Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN).
"'Tiap tahun rutin kita
laporkan LHKPN ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penandatanganan fakta
integritas dan sosialisasi ke seluruh karyawan penting dan mutlak di lakukan.
Jadi kami sangat terbuka mengelola perusahaan baik ke internal maupun
eksternal," tegas Sekretaris Perusahaan PTPN VI.
Karena dengan system
keterbukaan ini checks and balance dapat tercapai dengan baik, sehingga tidak
hanya internal PTPN yang akan melihat jalannya roda Perusahaan namun Masyarakat
pun dapat melihat bagaimana Perusahaan bekerja sesuai SOP. " Tutup
Achmedy.
Komentar
Posting Komentar